Rabu, 28 Agustus 2013

AWAN

Kita mempunyai teman yang setia mendampingi kemanapun. AWAN. Bukan nama orang hanya awan. Kadang awan hanya mengikuti arah angin. Abstrak tidak berpendirian menyesuaikan keadaan. Awan hanya uap yang terkumpul ke langit. Bermula dari air yang menguap. Belum mengerti kemana arah angin akan membawa. Tapi tetap bergerak lurus, walau terkadang gerakannya sedikit melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Kehadirannya semu terlihat namun tak tersentuh, dia melihat apa yang kita lakukan namun terkadang kita mengacuhkannya atau bahkan merusaknya. Asap kendaraan merubah warnanya. Walau sebenarnya awan tidak mempunyai warna.

Haruskah kita mengikuti warna yang buruk? Akan menjadi apa nanti jika Uap tidak bergerak keatas seperti semestinya?